Kamis, 16 November 2017

Kebebasan Dalam Berbicara

Kebebasan dalam berbicara adalah kebebasan yang mengacu pada sebuah hak untuk berbicara secara bebas tanpa adanya tindakan sensor atau pembatasan. Di jaman sekarang ini banyak sekali orang yang suka berbicara seenaknya tanpa batasan, contohnya berbicara kotor. Entah tujuannya apa sehingga mereka berbicara kotor, kemungkinan untuk mengejek orang lain atau untuk sekedar bercanda. Walaupun hanya sekedar bercanda, tapi itu sangat tidak baik jika diterapkan dilingkungan masyarakat. Apalagi jika hal itu ditiru oleh anak-anak yang masih dibawah umur yang belum mengerti apa-apa, mereka akan ikut-ikutan padahal mereka belum mengerti apa yang dia ucapkan tadi. Bagaimana jika kita sedang berkumpul eh tidak tahunya anak kita mengucapkan kata-kata kotor tersebut. Atau ketika anak pulang bermain, tahu-tahu anak sudah fasih berbicara kotor kepada kita.  Rasanya malu kalau anak kita yang mengucapkan kata-kata kasar maupun kata-kata kotor tersebut terdengar di telinga kita. Biasanya hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua, sehingga anak-anak meniru apa yang mereka lihat dan mereka dengar tanpa sepengetahuan kita, dan si anak mulai memperagakannya dalam lingkungan. Hal ini bisa terjadi dari beberapa faktor, bisa dari lingkungan luar rumah, dari apa yang ditonton di televisi, dan bisa jadi karena dari internet.

Di lingkungan luar rumah tentu saja kita tidak bisa memberikan pengawasan ekstra, kemungkinan si anak mulai berbicara kotor karena mengikuti teman-temannya. Berbagai anak-anak memang memiliki latar belakang dan pendidikan yang berbeda-beda, ada anak yang memang memiliki latar belakang yang buruk sehingga dia menggunakan kata-kata kotor dan bisa jadi anak kita mengikuti dari temannya itu yang memiliki latar belakang yang buruk. Oleh karena itu lingkungan yang sehat merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak disediakan untuk membantu perkembangan anak.

Tontonan di televisi juga bisa membuat si anak mengucapkan kata-kata kotor, karena televisi merupakan sebuah benda yang membentuk pola pikir anak termasuk kata-kata yang sering terdengar dalam sebuah tayangan di televisi. Umumnya kata-kata kotor dan kasar akan kita dengar dalam adegan sinetron ataupun film yang bernuansa kekerasan. Tapi anehnya juga mengapa anak malah merekam kata-kata yang tidak baik tersebut.

Jangan tanya lagi kalau kata-kata kotor bisa berasal dari internet, memang sebagian besar berasal dari internet ini. Anak-anak bisa mengucapkan kata-kata kotor kemungkinan dari sosial media yang mereka mainkan, seperti facebook yang dimana semua orang bermain sosial media tersebut. Dari orang yang memiliki latar belakang gak jelas yang membagikan konten buruk, sehingga si anak membacanya dan mengikuti pola hidup yang buruk.


Untuk itu para orang tua sebaiknya harus memberikan pengawasan yang sangat ketat terhadap anak. Dan terus memperhatikan apa yang si anak lakukan, jangan sampai si anak terjerumus dalam hal-hal yang buruk dan di terapkan di depan banyak orang dan tentunya membuat kita sebagai orang tua menjadi malu karena tidak bisa mendidik anak dengan benar.




Sekian dan Terima Kasih.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar